3 Hal Penting dalam Riset dan Penulisan Karya Ilmiah

Prof Sirozi, Ph.D, Akademisi UIN Raden Fatah Palembang yang juga merupakan Dewan Pendidikan Sumsel, mengatakan bahwa Riset sangat diperlukan untuk base data, bisa digunakan untuk masyarakat dan pemerintah daerah untuk membuat kebijakan. Dalam membuat riset dan penulisan karya ilmiah yang baik setidaknya mengandung beberapa hal yaitu to understand, bagaimana mengerti dan memahami persoalan yang akan diteliti atau apa yang akan diriset; to explain yaitu bagaimana menjelaskan penelitian mulai dari permasalahan sampai dengan hasil dan metodologi yang digunakan; to prediction yaitu memberikan perkiraan atau tawaran solusi serta langkah tindak lanjut atas riset/penelitian yang dibuat.

Hal ini dikatakan Prof Sirozi, Ph.D pada saat memberikan bimbingan teknis metodologi riset dan penulisan karya ilmiah di era digital untuk dosen dan akademisi di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau bertempat di ruang seminar STAI BS (25/11/2020).

Ngimadudin, MH., Ketua STAI BS mengatakan bahwa kegiatan ini akan rutin dilakukan untuk meningkatkan kualitas, kemampuan akademik para dosen yang ada di lingkungan STAI BS Lubuklinggau.

Joni Helandri, M.Pd., salah seorang dosen STAI BS yang juga merupakan mahasiswa program doktoral di Universitas Bengkulu, yang mengikuti bimtek metodologi riset dan penulisan karya ilmiah mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka cakrawala di zaman tekhnologi menuju 5.0 serta mempercepat penulisan disertasi serta akan diterapkan juga untuk proses bimbingan mahasiswa skripsi di STAI Bumi Silampari.

Nurlila Kamsi, M.Pd., Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) mengatakan bahwa menulis adalah merupakan kewajiban seorang dosen terlebih lagi bagi dosen yang sudah ber NIDN dan bersertifikasi karena selain kewajiban, menulis juga merupakan kebutuhan bagi dosen dalam menuangkan ide-ide intelektual nya.

“Selain itu, tulisan juga mampu membuat dosen lebih diakui keilmuannya baik dalam skala nasional maupun internasional, apalagi tulisan nya banyak dimuat di jurnal scopus dan sejenisnya” ujar Kamsi.

Fitriyani, M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) juga memberikan respon positif dengan kegiatan yang ada ini.

“Kegiatan ini sangat baik khususnya untuk seluruh dosen prodi pendidikan agama Islam di STAI Bumi Silampari bahwa setiap dosen itu wajib melaksanakan riset. Riset yang dilakukan harus diawali dengan membaca. Dan hasil riset itu sebaiknya dapat dijadikan referensi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan” ujar Fitriyani.

Muhammad Faizul Amirudin, M.Pd.I., Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) STAI Bumi Silampari mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu kegiatan untuk membangkitkan lagi gairah riset dan penulisan karya ilmiah di kalangan dosen terkhusus di STAI Bumi Silampari Lubuklinggau.

Reporter: Supriadi